Senin, 09 November 2015

Islam dan Gender


Setiap perbincangan mengenai gender dan agama, selalu didalamnya ada semacam asumsi atau prasangka intelektual bahwa agama merupakan faktor signifikan atas munculnya diskriminasi atau ketidakadilan gender. Atau lebih tepatnya, diskriminasi dan ketidakadilan terhadap perempuan. Asumsi ini bisa benar, namun juga bisa tidak. Ketika isu gender di angkat, yang timbul dalam benak kita adalah diskriminasi terhadap wanita dan penghilangan hak-hak terhadap mereka. Gender yang telah diperjuangkan oleh beberapa kalangan, baik dari kalangan akademisi atau dari kalangan yang menanggap bahwa Islam adalah agama yang memicu kehadiran isu gender tersebut di dunia ini. Tentunya para orientalis yang berbasis misionarisme ini ingin mendiskreditkan umat Islam dengan mengangkat isu ini dalam berbagai tulisan dan buku atau artikel-artikel yang menyudutkan dan memberikan opini secara sepihak tentang islam dan gender.

Islam tidak membedakan antara hak dan kewajiban yang ada pada anatomi manusia, hak dan kewajiban itu selalu sama di mata Islam bagi kedua anatomi yang berbeda tersebut. Islam mengedepankan konsep keadilan bagi siapun dan untuk siapapun tanpa melihat jenis kelamin mereka. Islam adalah agama yang telah membebaskan belenggu tirani perbudakan, persamaan hak dan tidak pernah mengedapankan dan menonjolkan salah satu komunitas anatomi saja. Islam hadir sebagai agama yang menyebarkan kasih sayang bagi siapa saja. 

Rasulullah telah memberikan nasehat kepada para muslim agar mengormati dan menghargai perempuan seperti sabdanya : “Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya, dan aku adalah orang terbaik di antara kamu terhadap keluargaku. Orang yang memuliakan kaum wanita adalah orang yang mulia, dan orang yang menghina kaum wanita adalah orang yang tak tahu budi”. ( HR. Abu Asakir ).

Dijelaskan pada Hadits
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.” (HR. Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)

Islam sangat memuliakan wanita dikarenakan seperti yang di jelaskan pada Hadits diatas, bahwa wanita diciptakan Allah SWT dari tulang rusuk. Itu berarti seorang wanita adalah salah satu bagian yang sangat penting dari dunia ini. Allah SWT berfirman

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا
“Dan jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian tidak berlaku aniaya.” (An-Nisa`: 3)

Surat diatas menjelaskan bahwa wanita sangat di hormati di Islam. Surat Annisa diatas menjelaskan bahwa tidak pandang wanita muda, tua, kaya, dan juga miskin. Semua wanita memiliki hak mereka tersendiri. Wanita yatim pun harus diperlakukan adil. Dijaganya hak wanita yatim ini merupakan bukti bahwa Islam sangat menghormati wanita.

Al-Quran memang sudah merupakan teks yang final dan tidak akan pernah berubah, karena perubahan kitab suci berarti kehilangan otentisitas , kesucian, dan "kepastian hukum" yang merupakan klaim utama dari eksistensi dan alasan keberadaan agama. Namun, agama sebagai konstruksi sosial merupakan sesuatu yang terus di reproduksi oleh pemeluk-pemeluknya dalam aktualisasi individu dan kolektif yang bersifat lokal. Dengan asumsi-asumsi seperti diatas, maka tafsir terhadap agama sesungguhnya sangat ditentukan oleh kepentingan individu pemeluk agama secara umum, atau elit-elit agama yang mempunyai "hak istimewa" untuk menafsirkan kitab suci. Kepentingan itu terkait dengan perebutan sumber-sumber kekuasaan atas ekonomi, politik, dan sosial yang dengannya manusia menjaga kelangsungan eksistensinya dan menjaga kepentingan primordialnya. Meski semua agama  pada hakikatnya mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, seperti keadilan, kasih sayang, kebebasan dan lain-lain.

Atau dalam arti lain, hampir tidak da hubungan yang signifikan dan absolut antara agama dan keadilan atau ketidadilan gender. Menurut agama non Muslim atau negara-negara barat, Amerika Serikat misalnya, posisi perempuan dalam struktur politik. Karena itu lebuh penting adalah bagaimana wacana dan gerakan yang lebih memahami kebutuhan perempuan berdasarkan perspektif perempuan itu sendiri. Jadi selama masih dalam aturan-aturan dan tidak mengganggu Hak Asasi Manusia lain, perempuan tidak harus di batasi dan berdasarkan perspektif perempuan itu sendiri selama perempuan tersebut masih mampu.


Selasa, 27 Oktober 2015

Islam dan Human Rights

Berbicara mengenai hak asasi manusia, hak asasi manusia sendiri adalah sesuatu yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia sejak manusia itu berada didalam kandungan seorang ibu yang akan melahirkan manusia tersebut. Jadi tidak ada seorang pun yang dapat mengambil atau mencabut hak asasi manusia tersebut sejak mereka di dalam rahim seorang ibu. Itu berarti, dilarang keras untuk melakukan aborsi, dikarenakan semua mahluk hidup berhak atas hidup, dan jika seseorang melakukan suatu aborsi, maka ia mengambil hak manusia tersebut untuk dapat hidup di dunia ini. Jika kita berbicara dalam pandangan Islam, seorang muslim memang dilarang untuk melanggar hak asasi manusia lainnya. Banyak juga ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang mengatakan bahwa tidak ada suatu kekuatan apapun yang dapat mencabut hak asasi manusia. Dan menurut Islam, manusia adalah mahluk yang bebas dan memiliki tanggung jawab, oleh sebab itu manusia memiliki kebebasan serta hak yang tidak dapat dicabut atau di ganggu oleh manusia lain. Kebebasan disini adalah kita dapat melakukan apapun sesuai keinginan selama perbuatan itu tidak mengganggu kebebasan atau hak manusia yang lainnya. Akan tetapi, selain kebebasan, manusia juga dituntut untuk bertanggung jawab. Berarti kebebasan secara eksistensial tidak dapat terwujud tanpa tanggung jawab manusia itu sendiri.

Hak asasi manusia dalam Islam mengandung prinsip-prinsip dasar persamaan, kebebasan, dan penghormatan terhadap sesama manusia. Artinya, Islam memandang semua manusia setara dan sama. Sementara yang membedakan adalah derajat ke taqwaannya dan juga amal dari manusia tersebut. Dijelaskan pada surat Al Hujurat ayat 13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
(Q.S. Al Hujurat ayat 13)

Namun dalam ajaran Islam terdapat ajaran Islam mengenai Jihad. Jihad sendiri adalah bereperang di Jalan Allah. tetapi tidak semua Jihad dapat di artikan sebagai perang, seperti contoh nya adalah berdakwah juga dapat dikatakan sebagai jihad. Namun kita mengambil Jihad yang artinya berperang di Jalan Allah. Pada zaman Rasulullah, jihad adalah kaum muslim yang memerangi kaum kafir yang pada saat itu menjadi musuh besar dari kaum muslim. Yang menjadi pertanyaan besar adalah dalam konteks Human Rights. Dijelaskan bahwa tidak ada suatu kekuatan apapun yang dapat mencabut hak asasi manusia. Dan dalam berperang, itu berarti kita mengambil hak asasi manusia untuk hidup di dunia ini, yaitu dengan cara membunuh. Jadi apakah Jihad itu dilarang ? Banyak perspektif yang mengatakan bahwa Jihad diperbolehkan dan itu terdapat dalam ayat Al-Quran. Jika ada yang mengatakan Jihad tidak diperbolehkan, itu adalah perspektif dari barat. Ada beberapa prinsip antara hak-hak asasi manusia dilihat dari sudut pandang Barat dan Islam. Dan menurut sudut pandang Barat, manusia ditempatkan pada posisi bahwa manusialah yang menjadi tolak ukur segala sesuatu. Sedangkan dalam Islam sendiri dinyatakan dalam firman Allah, Allah-lah yang digunakan sebagai tolak ukur segala sesuatu, sedangkan manusia diciptakan Allah adalah semata-mata untuk mengabdi kepada-Nya. Artinya bagi muslim adalah manusia harus meyakini pokok-pokok ajaran Islam yang dijelaskan pada dua kalimat Syahadat. Dan jika dalam sudut pandang barat mengatakan bahwa Jihad dalam Islam adalah melanggar hak asasi manusia, sebenarnya adalah pernyataan yang kurang benar. Mengapa? karena Jihad dalam arti berperang dalam Islam adalah seperti yang di jelaskan di atas tadi bahwa muslim memerangi kaum kafir. Kaum kafir pada zaman Rasulullah sangatlah membenci ajaran Islam dan menjelek-jelekkan agama Islam dengan cara yang sangat amat tidak pantas. Dan dalam Islam sendiri, berjihad juga dapat dilakukan tanpa kekerasan. Jadi, hak asasi manusia dalam artian barat dan juga hak asasi manusia dalam artian Islam tidak bisa digabungkan dan disatukan.

Senin, 26 Oktober 2015

Islam dan Terorisme

Terorisme adalah perbuatan yang mengarah kepada kekerasan dan pelakunya melanggar aturan hukum, yang menimbulkan suatu ketakutan (teror) yang pelakunya memiliki suatu tujuan tertentu. Dalam Islam sendiri, terorisme sangat dilarang, sekalipun dalam Al-quran. Makna dari terorisme sendiri sangat banyak dan belum ada definisi pasti mengenai Terorisme. Terorisme sendiri sering dikait-kaitkan dengan Jihad. Kata jihad berasal dari bahasa Arab, kata jihad diambil dari kata dasar جـهـد .Secara bahasa kata “al-jihaad” berasal dari kata “jaahada”, yang bermakna “al-juhd” (kesulitan) atau “al-jahd” (tenaga atau kemampuan).  Jihad secara bahasa berarti mengerahkan dan mencurahkan segala kemampuannya baik berupa perkataan maupun perbuatan. Dan sering kali juga Terorisme di hubungkan dengan agama Islam. Mengapa Islam sering kali di hubungkan dengan terorisme ini? Memang, dalam Islam Jihad bisa juga disebut berperang, tetapi berperang di jalan Allah. Jika mengacu pada Terorisme oleh kaum Muslim, bisa dikatakan bahwa  pelaku terorisme yang dilakukan oleh kaum muslim ini menganut Islam garis keras, yaitu mereka yang meyalahgunakan atau salah mengartikan arti kata dari Jihad. Mungkin dalam pemikiran mereka, jihad yang dimaksud adalah memerangi para pendosa, tetapi sebenarnya tidak dengan cara yang melibatkan para orang-orang tak berdosa yang tidak ada sangkut pautnya dengan mereka. Seperti contohnya pada Bom Bali pada tahun 2000 an silam. Banyak orang-orang tak bersalah yang terenggut nyawa nya karena bom tersebut.


Adapun dalam Al-Quran
لاَ يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً وَكُلاًّ وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا
Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai udzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk, satu derajat.Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar. (QS. An-Nisaa`: 95)
 Rasulullah SAW juga bersabda
اِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرّفْقَ فِى اْلاَمْرِ كُلّهِ وَ يُعْطِى عَلَيْهِ مَا لاَ يُعْطَى عَلَى اْلعُنْفِ. البخارى
Sesungguhnya Allah itu lemah-lembut. Ia mencintai kelemah-lembutan dalam segala hal. Dan Dia akan memberi apa yang tidak Dia berikan kepada kekerasan. [HR. Bukhari]
Jadi sudah jelas bahwa Terorisme sangat menentang ajaran agama Islam sendiri. Lalu mengapa Islam sendiri dikenal sebagai agama Teroris ? Zaman sekarang, teknologi sudah sangat maju, apapun dapat kita ketahui atau kita cari melalui media-media. Dan media sosial ataupun media massa adalah "Mind Control" para masyarakat. Kita dapat ambil contoh tragedi 9/11, yang dilakukan oleh Osama Bin Laden. Beliau adalah orang muslim yang melakukan terorisme pada Amerika, yang notabene adalah masyarakat-masyarakat non-muslim. Kita tahu bahwa Amerika adalah negara Adidaya yang terkenal dengan semua kekuatan nya. Salah satunya adalah pada media massa tersebut. Dengan pengaruh media massa nya, mengutarakan bahwa Islam adalah agama teroris. Dan itu dikarenakan Osama Bin Laden yang melakukan aksi teroris nya dengan mengatasnamakan Jihad. Oleh karena itu lah perspektif kebanyakan masyarakat menjadikan Islam dikaitkan dengan agama teroris. Sebenarnya tidak semua muslim adalah teroris, hanya saja banyak aksi-aksi teroris yang pelakunya adalah seorang Muslim. Dan pada zaman sekarang, Jihad dapat dilakukan bukan hanya berperang di jalan Allah. Namun dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu contohnya adalah jihad melawan hawa nafsu.
 

Sabtu, 23 Mei 2015

Hey, Stars

semenjak momen itu
sebuah momen dimana membuat ku lupa akan kejadian yang sudah menjadi saksi bisu waktu
sebuah kesempatan yang menjadi titik balik
seolah bintang berbicara dalam diamnya
dan cahaya nirwana yang menjadi tujuan dari tatapan kita
bersamaan dengan hangatnya hembusan lekuk di bibirmu
yang meluluhkan semua penyesalan yang terjadi
"kenapa kamu tidak berkumpul bersama temanmu, yang terpisah oleh gelapnya malam"
with your eyes in my mind, i will never look back, and i wont give up on you
i swear this is not too late

Rabu, 11 September 2013

Anneliese Michael, 6 iblis bersarang di tubuh nya

Anneliese Michel, lahir pada 21 September 1952 di Klingenberg, Bavaria, Jerman. Keluarganya merupakan penganut Katolik yang taat dan Michel dididik secara ketat. Karena didikan agama dari keluarganya yang ketat, Michel sering berdoa untuk menghapuskan dosa - dosanya saat dia pernah mengalami kecanduan akan narkoba.

Awal Mula Gejala Aneh Yang Dialami Anneliese Michel
Pada tahun 1968, saat Michel masih SMA, ia mengalami kejang - kejang. Beberapa temannya berpendapat bahwa Michel menderita Epilepsi. Saat itu, seorang ahli saraf dari klinik psikiatri Wurzburg mendiagnosis Miichel menderita Epilepsi Gran Mal.
Setelah kejadian itu, Michel sering berhalusinasi ketika berdoa. Dia mengaku kerap mendengar suara yang mengatakan bahwa dirinya telah dikutuk. Pada tahun 1973, Michel mengalami depresi berat dan berniat untuk bunuh diri. Perilakunya menjadi semakin aneh, ia pernah merobek pakaiannya sendiri, makan batu bara dan laba - laba di lantai, bahkan meminum urinnya sendiri. Terkadang, ia menjerit histeris secara tiba - tiba, dan menyalak seperti seekor anjing.

Pada tahun 1975, orang tuanya yakin bahwa putrinya telah dirasuki oleh roh halus. Mereka lalu mencoba cara lain untuk menyembuhkan Michel, yaitu dengan ritual pengusiran roh jahat atau biasa disebut exorcist.

Orang Yang Pertama Kali Mengetahui Bahwa Michel Telah Dirasuki

Orang yang pertama kali mengetahui bahwa Michel telah dirasuki oleh roh jahat adalah seorang wanita tua yang mendampingi Michel ketika ia berziarah. Wanita itu menyadari keanehan pada diri Michel ketika Michel berulangkali menghindar ketika melewati lukisan Jesus. Michel juga menolak ketika diberi air suci dari sumber mata air. Wanita itu juga mengatakan bahwa ia merasakan aura yang berbeda ketika berada didekat Michel.
Seorang dukun dari kota terdekat memeriksa Michel. Ia menyimpulkan bahwa Michel memang telah dirasuki oleh roh jahat. Orang tua Michel meminta ritual pengusiran roh jahat kepada dukun itu, namun dukun itu menolak. Akhirnya, mereka meminta bantuan kepada Uskup setempat.

Siapakah Orang Yang Melakukan Ritual Pengusiran Roh Jahat ?
Orang tua Michel yang putus asa kemudian meminta bantuan seorang Uskup untuk menyembuhkan Michel. Uskup yang bernama Joseph Stangl ini kemudian menugaskan dua orang pendeta, yaitu Pastor Arnold Renz dan Pendeta Ernst Alt. Keduanya ditugaskan oleh sang Uskup untuk melakukan ritual pengusiran besar terhadap Anneliese Michel.
Ritual Exorcist yang dilakukan kedua pendeta ini berdasar pada " Rituale Romanum " sesuai dengan hukum Cannon yangberlaku pada abad ke-17 ( saya tidak tahu maksud dari hukum Cannon ). Pastor Arnold Renz adalh mantan misionaris di China, sedangkan Pendeta Ernst adalah seorang Pendeta biasa di tempat asalnya.
Mereka berdua melakukan ritual pengusiran roh jahat terhadap Anneliese Michel selama 10 bulan, yang terdiri dari 67 sesi. Setiap minggu, kadang dilakukan satu atau dua sesi ritual. Beberapa sesi bahkan berlangsung hingga 4 jam.

Apakah Anneliese Melihat Sosok Setan Pada Orang Di Sekitarnya ?

Menurut The Washington Post, Anneliese mulai melihat sesosok setan pada setiap orang yang dilihatnya saat ia mulai mengalami gejala aneh diatas. Ini mungkin menjelaskan mengapa Anneliese sering histeris secara tiba - tiba.
Bahkan kedua pendeta tadi yakin bahwa sejak mereka melakukan ritual pengusiran, roh yang merasuki Anneliese semakin memperparah keadaan Anneliese.

Lalu, Roh Jahat Apa Yang Merasuki Anneliese ?

Anneliese sendiri mengatakan kepada dua pendeta itu, bahwa ada beberapa roh yang kini merasuki dirinya. Dia menyebutkan ada roh Judas Iscariot, Adolf Hitler, Nero, Cain, Fleischmann, dan yang paling kuat, yaitu Lucifer. Dia juga menyebutkan bahwa sisi gelap dari dirinya juga turut merasukinya.

Kedua pendeta ini bahkan kerap berhadapan dengan roh Lucifer yang menolak untuk keluar dari tubuh Anneliese. Mereka mengatakan bahwa rroh ini adalah roh yang paling sulit untuk dihadapi.

Apakah Ritual Pengusiran Roh Ini Berdampak Pada Tubuh Anneliese ?

Anneliese telah menjalani 67 sesi ritual pengusiran roh jahat selama 10 bulan. Selama itu pula, Anneliese mengalami sejumlah kerusakan pada bagian tubuhnya. Ligamen di lututnya telah pecah, kakinya juga mengalami kelumpuhan, sehingga pada saat - saat tertentu, orang tua Michel membantunya.

Pada tanggal 1 Juli 1976, Anneliese Michel ditemukan telah meninggal. Menurut otopsi, Michel meninggal akibat dehidrasi parah dan kekurangan gizi. Sebelum kematiannya, Michel selalu menolak untuk makan. Dia percaya bahwa tindakannya itu akan mempercepat kematiannya, dan itu satu - satunya cara untuk mengusir roh - roh jahat yang tengah merasukinya. Tentunya, hal ini membuat kedua orang tuanya sangat sedih. Sebelum kematiannya, Anneliese sempat mengutarakan kata - kata terakhirnya " Beg for Absolution ", ini ditujukan kepada kedua pendeta yang telah berusaha menolongnya, dan untuk ibunya ia berkata " Mother, I'm Afraid."

Mengapa Anneliese Michel Dirasuki Roh - Roh Jahat ?

Belum ada keterangan pasti mengenai penyebab Michel dirasuki oleh roh - roh itu. Dia adalah seorang yang religius, begitu juga dengan keluarganya. Hanya saja, 4 tahun sebelum Anneliese lahir, ibunya melahirkan seorang anak hasil hubungan gelapnya yang bernama Martha. Ketika Anneliese masih kecil, ibu Michel mendorongnya untuk melakukan penebusan dosa atas dosa yang dilakukan oleh ibunya dahulu. Pendeta yakin, ini adalah sebab utama Anneliese dirasuki oleh roh - roh itu. " Ini seharusnya tidak terjadi. Ini adalah pengorbanan seorang anak kepada ibunya ", kata Pendeta Ernst.

Kontroversi Dalam Hukum

Bagaimana pun juga, hukum masih berlaku dalam kasus Anneliese. Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman 6 bulan masa percobaan hukuman terhadap kedua pendeta tadi dan keluarga Anneliese. Tuduhannya adalah mereka dianggap menghalangi upaya medis untuk melakukan pertolongan terhadap Anneliese. Namun, seorang pengacara membela mereka karena merasa apa yang dilakukan pihak keluarga dan pendeta tadi adalah upaya untuk menyembuhkan Anneliese.

Penutup

Kisah ini merupakan kisah yang terkenal di Eropa. Bahkan, film yang berkisah tentang Anneliese ini telah dibuat. Sebuah film berbahasa Jerman yang berjudul "REQUIEM" dirilis pada tahun 2006. Film ini di sutradarai oleh Hans- Christian Schmid. Film lainnya adalah "The Exorcism Of Emily Rose".

LINK http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=mVIL6AX30RI



Senin, 09 September 2013

I Love Kimono

Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang).
Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta.
Kimono sekarang ini lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa. Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut furisode. Ciri khas furisode adalah lengan yang lebarnya hampir menyentuh lantai. Perempuan yang genap berusia 20 tahun mengenakan furisode untuk menghadiri seijin shiki. Pria mengenakan kimono pada pesta pernikahan, upacara minum teh, dan acara formal lainnya. Ketika tampil di luar arena sumo, pesumo profesional diharuskan mengenakan kimono. Anak-anak mengenakan kimono ketika menghadiri perayaan Shichi-Go-San. Selain itu, kimono dikenakan pekerja bidang industri jasa dan pariwisata, pelayan wanita rumah makan tradisional (ryōtei) dan pegawai penginapan tradisional (ryokan).
Pakaian pengantin wanita tradisional Jepang (hanayome ishō) terdiri dari furisode dan uchikake (mantel yang dikenakan di atas furisode). Furisode untuk pengantin wanita berbeda dari furisode untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan untuk furisode pengantin diberi motif yang dipercaya mengundang keberuntungan, seperti gambar burung jenjang. Warna furisode pengantin juga lebih cerah dibandingkan furisode biasa. Shiromuku adalah sebutan untuk baju pengantin wanita tradisional berupa furisode berwarna putih bersih dengan motif tenunan yang juga berwarna putih.
Sebagai pembeda dari pakaian Barat (yōfuku) yang dikenal sejak zaman Meiji, orang Jepang menyebut pakaian tradisional Jepang sebagai wafuku (pakaian Jepang). Sebelum dikenalnya pakaian Barat, semua pakaian yang dipakai orang Jepang disebut kimono. Sebutan lain untuk kimono adalah gofuku. Istilah gofuku mulanya dipakai untuk menyebut pakaian orang negara Dong Wu (bahasa Jepang : negara Go) yang tiba di Jepang dari daratan Cina.

Minggu, 08 September 2013

Genghis Khan, Pembunuh 1.748.000 Manusia dalam 1 jam



Setelah perang dingin berakhir, peran Genghis Khan sebagai bapak Mongolia kembali terkenal. dibawah penguasa Soviet, orang-orang Mongol bahkan dilarang menyebut nama Genghis Khan keras-keras. Sekarang, orang-orang mongol sudah bisa berziarah ke makam Genghis Khan yang telah di temukan. Begitu banyak produk-produk atau temuan-temuan yang dikait-kaitkan dengan nama Genghis Khan muncul ke permukaan akhir-akhir ini sehingga pemerintah Mongolia mempertimbangkan untuk menghakciptakan nama “Genghis Khan” untuk melindungi Integritas nama Genghis kan sebagai bapak Mongolia.

Karena namanya kembali populer, mengakibatkan banyak orang penasaran tentang Genghis Khan. Apakah dia orang yang tidak beradab dan haus darah, atau jujur dan adil?
Meskipun pemerintahannya tidak meninggalkan artefak yang nyata, seperti seperti bangunan-bangunan ataupun benda-benda seni, apakah Genghis Khan seorang yang pintar berdiplomasi, toleransi dalam beragama, memberi hak yang sama kepada wanita? Dan bagaimana dengan cerita-cerita berdarah yang dikaitkan dengan nama Genghis Khan?
Mungkin tidak ada tokoh lainnya yang bisa menandingi Genghis Khan dalam hal kematian yang disebabkan langsung olehnya. Satu dari banyak daftar perbuatannya yang paling mencengangkan adalah : Genghis Khan diceritakan telah membunuh 1,748,000 dalam satu jam….

Angka 1.748.000 sebenarnya adalah jumlah populasi disebuah kota di Persia yang dinamakan Nishapur. Kota ini berlokasi di tempat yang sekarang bernama Iran adalah kota yang ramai pada masa Khan. Dan selama penjelajahannya ke wilayah barat, setelah berhasil menundukkan Cina, Nishapur menjadi salah satu target Khan berikutnya.

Genghis Khan yang berarti “Penguasa Dunia” diambil dari bahasa Altaic, bahasa asli Mongol. Biasanya, orang yang menyerah, dikenakan ampunan oleh Genghis Khan dan di biarkan hidup. Rakyat jelata banyak yang di biarkan hidup ketika penguasa mereka di hukum mati. Lain halnya bagi yang berani melawan.

Di Nishapur, menantu kesayang Khan, Toquchar, tewas oleh panah orang Nishapur. Mendengar hal ini Putri Khan sangat terpukul, dan memohon untuk setiap orang yang ada di Nishapur dibunuh. Pasukan Khan yang dipimpin oleh anak bungsunya melakukan tugasnya yang keji. Wanita, anak-anak, bayi, dan bahkan anjing dan kucing semuanya dibunuh. Khawatir masih adanya orang yang masih hidup, diduga putri Khan meminta untuk setiap tubuh orang Nishapur di penggal kepalanya lalu tengkoraknya di kumpulkan membentuk piramid. Piramid yang terbuat dari tengkorak orang-orang Nishapura itu pun jadi dalam 10 hari.

Berapa banyak orang yang mati di Nishapur memang masih dipertanyakan jumlahnya secara tepat. Tidak ada bukti bahwa Genghis Khan ada di kota itu ketika peristiwa itu terjadi. Tidak jelas juga mengapa lagenda mengatakan peristiwa itu terjadi hanya dalam waktu satu jam. Dan kabar 1.75 juta orang mati dalam peristiwa itu juga masih buram. Bagaimanapun, banyak orang mati di tangan Genghis Khan atau anak buahnya. Genghis Khan meraih apa yang ingin dia raih. Dan selama perjalanan dan seleranya terhadap wanita, sebuah penelitian di tahun 2003 menemukan bahwa sebanyak 16 juta orang hidup sekarang atau sekitar 0,5 persen dari populasi global adalah keturunan dari Khan.